Archive for 2012

s p a s i


.

Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda?
dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?

bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?
dan saling menyayangi bila ada ruang?
kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.

nafas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi.
darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali.
jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah.
jadi, jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.

mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat.
janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.

pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, 

karena aku ingin seiring dan bukan digiring.
=========

sebenarnya sa tidak terlalu menyukai hal-hal yang berbau ke-puitis-puitisan.
tapi,
entah kenapa, pertama kali membaca tulisan di atas, 
sa langsung menyukainya
mungkin..
karena keenggananku memakai spasi pada sms..
ataupun update-update status di social network..
atau wajah melotot bosku karena tidak menggunakan spasi  di tulisan yang seharusnya menggunakan ejaan yang disempurnakan
atau karena hidupku memang seharusnya menggunakan spasi.. #halaaaaaaaaaaaaahhh..

tulisan ini menjadi salah satu favoritku pada buku dee, 
setelah cerpen filosofi kopi, tentunya..

sambil mengetik tulisan ini.. sa berpikir bahwa walaupun tulisan tak selamanya butuh spasi..tapi hidup memang butuh yang namanya "s p a s i"

#menghembuskanNafas